Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
HUKUM & KRIMINALINTERNASIONAL

Sat Pol PP dan Damkar Segel Hotel Gardena Maumere Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi Terselubung

16
×

Sat Pol PP dan Damkar Segel Hotel Gardena Maumere Diduga Dijadikan Tempat Prostitusi Terselubung

Sebarkan artikel ini
Example 868x60

Bidik-jurnalis.com, Sikka –  Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) kabupaten Sikka pada Jumad, 28 Maret 2025 menyegel hotel Gardena Maumere, Flores, NTT, karena diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung.

Penyegelan dilakukan oleh Kasat Pol PP dan Damkar kabupaten Sikka, Buang Da Cunha didampingi oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Penyuluhan, Yosef Nong selaku PPNS beserta anggota Sat Pol PP dan Damkar Sikka. Mereka sudah memasang garis polisi pamong praja

Example 300x600

Aksi penyegelan tersebut disaksikan oleh Donatus Opa, Ketua RT 002/ RW 002 Kelurahan Beru, kecamatan Alok Timur, kabupaten Sikka serta warga sekitar Hotel Gardena.

Kasat Pol PP dan Damkar kabupaten Sikka, Adeodatus Buang Da Cunha mengatakan, pihaknya mengambil langkah dan tindakan tegas terhadap usaha-usaha penginapan dan hotel yang diduga dijadikan tempat prostitusi terselubung.

penyegelan tersebut usai satu pasangan tidak sah dan satu pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia digelar oleh Sat Pol PP dan Damkar.

“Untuk sementara tempat ini kami segel dari semua aktivitas sambil menunggu konfirmasi pemilik hotel, dan pemilik kamar hotel yang disewakan oleh para PSK tersebut, ” ujarnya kepada wartawan, Jumad, 28 Maret 2025.

Sebelumnya pada Kamis, 27 Maret 2025 pukul 00.30 wita tim Sat Pol PP dan Damkar kabupaten Sikka melakukan razia atas adanya laporan aktivitas yang mencurigakan tentang keributan, miras, dan indikasi perbuatan asusila di hotel Gardena.

“Razia tersebut dilakukan menyusul adanya laporan warga kelurahan Beru yang resah adanya aktivitas yang mencurigakan berupa keributan, miras, dan indikasi perbuatan asusila. Dari informasi itu kami langsung bergerak cepat melakukan penanganan, ” ujar Buang Da Cunha.

Dari operasi itu, kata dia, petugas berhasil mengamankan satu pasangan muda mudi tidak sah dalam satu kamar, satu orang wanita PSK dalam satu kamar, dan satu kamar dihuni oleh seorang karyawan laki-laki berprofesi pelayan toko serta satu kamar lagi dihuni oleh pengelola hotel.

Dari hasil pemeriksaan awal dan olah TKP ditemukan bahwa hotel tersebut sudah beralih status menjadi kos-kosan. Hal ini dikuatkan dengan keterangan dari beberapa penghuni hotel.

“Atas kejadian tersebut tim mengamankan dan membawa para penghuni hotel dan pengelola hotel ke kantor Sat Pol PP dan Damkar Sikka untuk dimintai keterangan, ” ungkapnya.

Buang Da Cunha mengatakan, dari hasil pengambilan keterangan ditemukan fakta antara lain, salah satu penghuni hotel yang adalah PSK. Diketahui masih banyak para PSK yang menggunakan salah satu kamar yang berada di hotel Gardena.

“Dari keterangan tersebut tim melakukan investigasi dan berhasil menjemput secara paksa empat orang pelaku seks komersial untuk diamankan dan dimintai keterangan di kantor Sat Pol PP dan Damkar Sikka. Sementara satu PSK ketika tim mendatangi kos tempat tinggalnya tidak diketemukan, ” terangnya.

Buang Da Cunha menambahkan, tarif jasa seks komersial yang ditawarkan kepada pelanggan adalah rata-rata 150 sampai 200 ribu per orang sekali kencan.

“Dari lima PSK tersebut satu diantaranya telah memiliki suami yang sah dengan dua orang anak dan aktifitas seksual yang dilakukan juga diketahui oleh suaminya. Sementara satu PSK telah memiliki suami yang keempat (saat ini belum resmi menikah) sementara tiga diantaranya berstatus janda, ” ujarnya.

Diketahui mereka yang diamankan di kantor Sat Pol PP dan Damkar Sikka untuk diambil keterangan ada 10 orang, dengan rincian lima orang PSK, dua orang pengelola hotel, satu orang pelayan toko, dan dua orang pasangan muda mudi tidak sah sebagai perantara atas transaksi jasa pemakaian salah satu kamar hotel.

“Mereka ini setelah diambil keterangan dan diberi pembinaan akan dipulangkan. Apabila kedepan ada peristiwa serupa, mereka kita panggil kembali untuk dimintai keterangan, ” jelas Buang Da Cunha.

Warga Sambut Baik Tindakan Sat Pol PP dan Damkar Sikka

Warga kelurahan Beru menyambut baik atas langkah dan tindakan tegas dari pihak Sat Pol PP dan Damkar Sikka atas pengaduan dari warga terkait kejadian di hotel Gardena.

Ketua RT 002/RW 002, Kelurahan Beru, Donatus Opa mengungkapkan, warga setempat merasa resah ada aktivitas yang mencurigakan berupa keributan di hotel Gardena, sehingga warga melaporkan kepada pihak Sat Pol PP dan Damkar Sikka.

Selama ini kata dia, warga tidak tahu kalau Hotel Gardena ini sudah dialihfungsikan menjadi kos-kosan. Warga tahunya ini masih Hotel Gardena.

“Karena penghuni di hotel Gardena ini juga tidak pernah melaporkan diri ke RT. Dan kami juga tidak tahu ada berapa kamar yang ada penghuninya,” ujarnya.

“Warga juga meras resah karena setiap hari ada warga yang tidak dikenal keluar masuk di hotel Gardena, ” tambah Donatus.

Kasat Pol PP dan Damkar Sikka, Buang Da Cunha juga menghimbau kepada warga, apabila ada warga yang dicurigai melakukan transaksi di hotel atau kos-kosan di sekitar pemukiman warga segera laporkan ke kantor Sat Pol PP dan Damkar Sikka.

0Shares
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 1000x250