Bidik-jurnalis.com, Maros ā Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 114 Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil menjalankan program inovatif bertajuk Penyusunan dan Digitalisasi Buku Saku Surat Hukum di Desa Pattontongan, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Program ini secara resmi diserahkan kepada para kepala dusun pada Selasa, 5 Agustus 2025, dan bertujuan untuk mempermudah akses warga terhadap dokumen hukum penting.
Program ini diinisiasi setelah adanya observasi dan diskusi langsung dengan warga serta aparat desa yang menunjukkan adanya kesulitan dalam menyusun surat-surat hukum yang sah. Buku saku yang dihasilkan berisi tujuh jenis surat hukum yang paling sering dibutuhkan masyarakat, antara lain surat kuasa, surat pernyataan, surat perjanjian hutang-piutang, dan surat hibah tanah. Setiap surat dilengkapi dengan penjelasan rinci mengenai fungsi dan cara penggunaannya.
Rangga Wirautama Darwis, mahasiswa ilmu hukum Unhas, menjelaskan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat agar dapat menyusun dokumen hukum secara mandiri, tanpa harus selalu bergantung pada pihak lain. Selain itu, program ini juga mendukung peningkatan kualitas pelayanan administratif di tingkat desa dan dusun dengan menyediakan format surat yang siap pakai dan sesuai prosedur.
Salah satu kepala dusun, Surua, menyambut baik program ini. Ia mengungkapkan, “Buku saku ini sangat membantu masyarakat karena memberikan akses ke format surat yang benar dan sah sehingga tidak perlu bergantung sepenuhnya pada orang lain.”
Buku saku ini didistribusikan secara terbatas kepada kantor desa dan kepala dusun. Tidak hanya dicetak, seluruh konten buku juga didigitalisasi untuk disimpan sebagai arsip elektronik, memastikan akses yang mudah dan berkelanjutan bagi perangkat desa dalam melayani masyarakat. (Anthony)