
KABARTA – Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., didampingi Wakil Bupati Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., meresmikan empat ruang baru VVIP di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) La Patarai, Kabupaten Barru, Jumat (11/07/25).
Peresmian ini dirangkaikan dengan peluncuran dua layanan baru: Layanan Tim Ambulasi serta Layanan Terapi Refleksi Gratis bagi pasien rawat jalan.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Ina menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur RSUD La Patarai, dr. Adi, Kepala Dinas Kesehatan, serta seluruh jajaran tenaga medis atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Barru.
” Saya titip harapan besar agar RSUD La Patarai menjadi rumah sakit kebanggaan kita bersama, yang mampu memberikan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh warga “, ujarnya.
Bupati juga menyampaikan pesan menyentuh, mengingatkan bahwa pasien dan keluarganya datang ke rumah sakit tidak dalam kondisi baik. Oleh karena itu, tenaga kesehatan tidak hanya bertugas melakukan perawatan medis, namun juga memberikan ketenangan dan harapan.
” Tugas perawat bukan hanya menyuntik dan memberi obat, tapi juga menghadirkan harapan dan ketenangan. Senyum tulus bisa memberi semangat luar biasa bagi pasien “, tuturnya.
Lebih jauh, Bupati menegaskan pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap RSUD La Patarai.
” Kita harus hilangkan persepsi bahwa pelayanan terbaik hanya bisa didapatkan di luar Barru. RSUD La Patarai adalah milik kita semua. Mari kita jaga bersama “, tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa semangat “Niat Mappadeceng” dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati turut difokuskan pada sektor kesehatan. Peningkatan sarana, prasarana, serta mutu layanan rumah sakit menjadi bagian dari prioritas pembangunan.
Terkait inovasi layanan, Bupati memberikan apresiasi kepada manajemen RSUD dan menyampaikan rencana pemberian penghargaan bagi ASN dan staf yang menunjukkan dedikasi tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Bupati memperkenalkan rumah singgah milik Pemkab Barru yang akan segera difungsikan sebagai tempat menginap bagi keluarga pasien dari daerah terpencil, seperti Gattareng dan wilayah pelosok lainnya.
” Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah. Keluarga pasien yang tidak punya tempat tinggal di kota kini punya tempat bernaung “, jelasnya.




