Bidik-jurnalis,com, Anrong Appaka – Tradisi adat tahunan Mappalili kembali digelar di Rumah Adat Pastanayya, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, pada Jumat malam (14 November 2025). Acara ramah tamah yang berlangsung mulai pukul 20.00 Wita ini menjadi rangkaian penting dalam prosesi menyambut musim tanam tahun 2025 bagi para petani di wilayah Kecamatan Pangkajene, khususnya masyarakat Kelurahan Anrong Appaka.
Kegiatan yang merupakan bagian dari pesta adat tersebut menjadi momentum sakral sebelum masyarakat turun ke sawah. Ritual Mappalili dikenal sebagai tradisi untuk memohon keselamatan, kelancaran, dan keberkahan dalam musim tanam. Malam kesenian dan ritual adat ini digelar satu malam sebelum pelaksanaan kegiatan turun sawah.
Susunan acara dimulai dengan pembukaan oleh protokol, dilanjutkan pembacaan doa, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, laporan Ketua Panitia Pelaksana, serta penyampaian sejarah Mappalili oleh Ketua Lembaga Adat, Jufri Djohar, BSW. Setelah itu rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan jeda istirahat.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya:
- Kepala Dinas Pendidikan & Pariwisata, Rukmini, S.Tt
- Lurah Anrong Appaka, Bambang Muliady, SM
- Babinkamtibmas Anrong Appaka, Bripka Muhammad Akbar, SH
- Babinsa Anrong Appaka, Koptu Sulfikar
- Ibu-ibu Majelis Taklim Kelurahan Anrong Appaka
- Para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta warga Kampung Paccelang.
Sebagai bagian dari kegiatan budaya, ditampilkan pula berbagai kesenian tradisional seperti Angaru’, Tari Mappaduppa, dan Tari Mappadendang, yang menambah semarak suasana malam ramah tamah tersebut.
Acara berakhir pada pukul 22.40 Wita dalam keadaan aman, lancar, dan kondusif. Adapun inti prosesi turun sawah dalam rangka Mappalili dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pagi, 15 November 2025, pukul 05.00 Wita.
Tradisi Mappalili ini menjadi bukti kuatnya nilai budaya dan kearifan lokal yang terus dijaga masyarakat Anrong Appaka dari generasi ke generasi.





