Bidik-jurnalis.com, Sikka – Sekolah Dasar Katolik (SDK) Bhaktyarsa Maumere sukses menyelenggarakan festival seni, budaya, dan olahraga pada Sabtu, 24 Mei 2025. Acara yang mengusung tema “Berpacu dalam Mengembangkan Bakat dan Minat Mewujudkan Generasi Emas Berkarakter” ini diikuti oleh tujuh Taman Kanak-Kanak (TKK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Kegiatan festival dibuka dengan berbagai penampilan hiburan dari siswa-siswi SDK Bhaktyarsa, dilanjutkan dengan unjuk kebolehan dari para peserta lomba. Maria Epifania, Ketua Panitia Penyelenggara, menjelaskan bahwa tujuan festival ini adalah untuk menggali dan menampilkan bakat serta kreativitas anak-anak di bidang seni, budaya, dan olahraga, sekaligus meningkatkan kemampuan fisik mereka.
Festival tahunan ini, yang juga menjadi ajang promosi sekolah, mempertandingkan beberapa kategori lomba, meliputi mewarnai, deklamasi puisi, fashion show, dan hegong kreasi. Lomba futsal telah lebih dulu dilaksanakan pada 20-22 Mei 2025.
Kepala SDK Bhaktyarsa Maumere, Suster Veronika S. Jawan, menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar ajang promosi dan hiburan, melainkan sarana penting bagi siswa untuk berkompetisi dan mengembangkan diri sesuai tema yang diusung. Menurut Suster Veronika, “generasi emas” bukanlah harta benda, melainkan generasi yang memiliki keterampilan dan kemampuan literasi yang cemerlang, penuh potensi, kreativitas, semangat, dan berkarakter. Untuk mewujudkannya, pendidikan harus mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan (skill), dan sikap (attitude) sebagai fondasi utama.
Oleh karena itu, SDK Bhaktyarsa rutin mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tari, musik, vokal, dan seni rupa, untuk membantu siswa mengembangkan minat dan bakat mereka. “Kegiatan ekstrakurikuler sangat mendukung pengembangan generasi emas. Tugas pendidik adalah menumbuhkembangkan bakat yang sudah dimiliki siswa,” ujarnya.
M. Mustari Ipir, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Sikka, memberikan apresiasi tinggi kepada SDK Bhaktyarsa atas penyelenggaraan festival ini. Menurutnya, festival semacam ini memberikan ruang bagi siswa untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berkompetisi secara positif, sehingga dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan karakter mereka.
Mustari Ipir juga menyoroti tiga poin penting dalam festival ini:
- Seni: Jiwa seni mencerminkan kreativitas dan imajinasi, yang penting untuk menghasilkan ide-ide baru. Festival ini diharapkan melahirkan siswa yang cerdas dan kreatif.
- Olahraga: Mengingatkan pada pepatah “di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat,” olahraga mendorong siswa untuk memiliki tubuh yang sehat dan pikiran yang tajam, sehingga meningkatkan kemampuan belajar mereka.
- Karakter: Pembentukan karakter siswa memerlukan pengajaran dan teladan perilaku positif, serta lingkungan sekolah yang kondusif. Mustari Ipir menekankan pentingnya peran orang tua dan guru sebagai teladan bagi anak-anak dan peserta didik.
Selain itu, Mustari Ipir juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih SDK Bhaktyarsa dalam Lomba Pesona Sains 2025 yang diselenggarakan oleh SMPK Frater Maumere. SDK Bhaktyarsa berhasil meraih juara pertama dan kedua untuk mata pelajaran matematika, juara kedua dan keempat untuk IPS, serta juara ketiga untuk IPA. (YOP)
