Bidik-jurnalis.com, Pangkajene – Dalam upaya menjaga ketertiban dan menyelesaikan konflik sosial di wilayah binaannya, Bhabinkamtibmas Polsek Pangkajene Brigpol Adi Bangsawan bersama Babinsa Kelurahan Mappasaile Serda Asri Ahmad melaksanakan giat Problem Solving atau penyelesaian masalah secara kekeluargaan, Selasa, 29 Juli 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, dengan mempertemukan dua warga yang berselisih, yakni Per. Sabrina Bur dan Per. Zalsa Aylia. Mediasi dilakukan menyusul adanya laporan terkait dugaan pencemaran nama baik di media sosial TikTok, di mana Per. Sabrina memposting foto Per. Zalsa disertai kata-kata yang dianggap menyinggung.
“Mediasi ini merupakan bentuk upaya pendekatan persuasif antara pihak yang berselisih agar masalah tidak berkembang lebih jauh,” ujar Brigpol Adi Bangsawan di sela kegiatan tersebut.
Dalam proses mediasi yang turut difasilitasi oleh Kasitrantib Kelurahan Mappasaile, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan dan menandatangani surat pernyataan damai. Mereka juga menyatakan komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Selain menyelesaikan konflik, Brigpol Adi Bangsawan juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial serta menghindari tindakan yang dapat merugikan orang lain. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas.
“Peran aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Jangan ragu melapor jika ada persoalan yang berpotensi menimbulkan konflik,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pangkajene IPTU Syamsir, SH secara terpisah menyampaikan apresiasi atas langkah preventif anggotanya.
“Saya selalu menekankan kepada seluruh Bhabinkamtibmas untuk aktif melaksanakan sambang dan memberikan imbauan Kamtibmas kepada warga binaan. Tujuannya agar situasi tetap aman, kondusif, dan masyarakat merasa dilindungi,” ungkap Kapolsek.
Dengan langkah mediasi ini, diharapkan keharmonisan sosial di tengah masyarakat tetap terjaga dan potensi konflik serupa dapat diminimalisir melalui pendekatan Humanis.