Bidik-jurnalis.com, Maros – Semangat kebangsaan dan kolaborasi lintas komunitas mewarnai Camp Pemuda 2025 yang digelar pada 15–16 November 2025 di kawasan wisata Tompobulu, Maros. Kegiatan bertema “Pemuda Berjiwa Pahlawan, Tegakkan Merah Putih di Langit Nusantara” ini diselenggarakan oleh FLP Pangkep, KAMMI Maros, SAPMA Pemuda Pancasila Maros, serta didukung berbagai komunitas pemuda dari Maros dan Pangkep.

Kegiatan dua hari ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan para pemuda dari beragam latar belakang—mulai dari pegiat literasi, aktivis sosial, pencinta alam, hingga para duta daerah—dalam sebuah agenda pembinaan karakter, penguatan kapasitas, dan pengabdian lingkungan.
Tiga Penggerak Utama di Balik Kesuksesan Acara
Camp Pemuda 2025 digerakkan oleh tiga tokoh sentral yang memastikan setiap rangkaian acara berjalan optimal:
- Muhammad Nur Rahmadhani, Ketua FLP Pangkep sekaligus pengurus KAMMI Maros. Ia menjadi pengarah utama sesi literasi, Dialog Pemuda, dan FLP Book Talk.
- Kak Dion, Ketua Panitia dari SAPMA PP Maros, yang mengoordinasikan seluruh teknis kegiatan serta memastikan kelancaran acara di lapangan.
- Ahmad Takbir Abadi, Ketua SAPMA PP Maros, yang mendorong keterlibatan penuh kader SAPMA serta memperkuat sinergi lintas komunitas.
Kolaborasi tiga figur ini berhasil menghadirkan kegiatan pemuda yang terorganisir, padat muatan edukasi, sekaligus inspiratif.
Hadirkan Ketua DPRD Maros dan Tokoh Pemuda Lintas Komunitas
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah hadirnya Ketua DPRD Kabupaten Maros, yang menjadi narasumber kunci dalam Dialog Pemuda. Ia memberikan perspektif strategis terkait arah pembangunan daerah, peran anak muda dalam kebijakan publik, dan pentingnya menjaga nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Dialog semakin hidup dengan partisipasi tokoh-tokoh pemuda Maros–Pangkep serta kehadiran berbagai komunitas, termasuk GenPI Maros, FLP Maros, komunitas pecinta alam dan wisata, Duta Peduli Sosial Sulselbar, duta-duta daerah, dan komunitas Akamsi.
Ust. Bakhtiar, S.Sos., perwakilan Ketua KAMMI Sulsel sekaligus pembina KAMMI Maros, turut memperkuat diskusi dengan pesan-pesan reflektif mengenai akhlak, kepemimpinan, dan semangat perjuangan pemuda.
Rangkaian Kegiatan Malam: Puncak Ide, Ekspresi, dan Refleksi
1. Dialog Pemuda “Pemuda Berjiwa Pahlawan”
Diskusi yang menghadirkan Ketua DPRD Maros ini menyoroti peran strategis pemuda dalam pembangunan, tantangan generasi digital, serta nilai kepahlawanan yang perlu dirawat.
2. FLP Book Talk
Dipandu oleh Muhammad Nur Rahmadhani, sesi ini mengupas pentingnya literasi, proses kreatif menulis, hingga gerakan sedekah buku sebagai kontribusi nyata pemuda.
3. Panggung Ekspresi
Para peserta menyajikan puisi, musik, monolog, dan orasi kebangsaan yang memperkuat semangat kreatif dan nasionalisme.
4. Refleksi Bulan Pahlawan
Dalam suasana malam dan cahaya api unggun, peserta diajak merenungi nilai perjuangan para pahlawan dan komitmen pemuda dalam menjaga Indonesia.
Rangkaian Kegiatan Pagi: Energi, Aksi Hijau, dan Simbol Kebangsaan
1. Senam Pagi
Meningkatkan kebugaran dan kekompakan peserta.
2. Penanaman Pohon
Aksi nyata kepedulian lingkungan dan komitmen hijau pemuda.
3. Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 120 Meter
Aksi monumental ini menjadi simbol persatuan, patriotisme, dan kecintaan generasi muda terhadap tanah air.
Penutup
Camp Pemuda 2025 menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi lintas komunitas dapat melahirkan gerakan positif yang membangun literasi, memperkuat identitas kebangsaan, dan menumbuhkan kepedulian lingkungan. Peran sentral Muhammad Nur Rahmadhani, Kak Dion, dan Ahmad Takbir Abadi, serta dukungan Ketua DPRD Kabupaten Maros, menjadikan agenda ini berjalan sukses dan penuh makna.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pemuda Maros–Pangkep siap menjadi generasi pelanjut perjuangan, inovatif, dan berintegritas.






