Jakarta, bidik-jurnalis.com, 17 Juli 2025 – Aksi blusukan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke pasar-pasar dan sawah mendapat sorotan tajam dari Forum Jaminan Sosial (Jamsos) Pekerja dan Buruh. Organisasi lintas federasi pekerja ini menilai kegiatan tersebut kurang relevan di tengah kebutuhan mendesak rakyat akan lapangan kerja.
“Blusukan semacam itu tidak lagi efektif. Rakyat butuh solusi konkret, bukan seremonial pencitraan. Janji kampanye tentang penyediaan 19 juta lapangan kerja itu yang lebih penting direalisasikan,” tegas HM. Jusuf Rizal, Koordinator Forum Jamsos saat ditemui di Jakarta, usai diskusi Serap Aspirasi Pekerja dan Buruh yang digelar untuk membahas konsep revisi UU Ketenagakerjaan.
Wapres Gibran selama ini aktif melakukan kunjungan langsung ke pasar dan lahan pertanian dengan dalih menyerap aspirasi masyarakat. Namun menurut Forum Jamsos, pendekatan tersebut belum menyentuh akar permasalahan dunia kerja yang kian kompleks, terutama di tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus menghantui pekerja.
Jusuf Rizal yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia (FSPTSI)-KSPSI menyebut bahwa pemerintah seharusnya lebih fokus menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan secara menyeluruh dari pekerja formal, informal, hingga kelompok disabilitas.
“Forum Jamsos siap jika diminta memberi masukan konkret kepada Wapres dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan jaminan sosial yang benar-benar berdampak. Bukan hanya janji kosong atau omon-omon,” tambah aktivis berdarah Madura-Batak yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Ormas Masyarakat Madura Asli (MADAS) Nusantara itu.
Forum Jamsos diketahui merupakan wadah perjuangan yang menghimpun berbagai federasi dan konfederasi buruh di Indonesia. Organisasi ini aktif mengawal isu-isu strategis ketenagakerjaan serta memberikan pendampingan hukum melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) internalnya.
Forum ini digagas oleh para aktivis pekerja, jurnalis, pengawas ketenagakerjaan, serta praktisi hukum dan penggiat antikorupsi, termasuk di dalamnya nama-nama seperti Timboel Siregar yang dikenal luas di kalangan pemerhati jaminan sosial tenaga kerja.
Dengan kritik ini, Forum Jamsos berharap pemerintah, khususnya Wakil Presiden, mulai beralih dari pencitraan ke kerja nyata untuk menghadirkan solusi konkret bagi jutaan rakyat Indonesia yang menanti pekerjaan dan kepastian hidup.
*Penulis: Tim Redaksi*
*Autentikasi: HM. Jusuf Rizal, SH*
*Ketua Umum FSPTSI-KSPSI / Koordinator Forum Jamsos*