Bidik-jurnalis.com, Banyuasin – Kebakaran kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Minggu, 15 Juni 2025. Insiden ini diduga kuat disebabkan oleh aktivitas sumur bor dan penyulingan minyak ilegal (illegal drilling refinery) yang terus berlangsung di lahan PT Hindoli.
Informasi yang dihimpun awak media menunjukkan bahwa para pelaku pengeboran dan penyulingan minyak ilegal ini beroperasi siang dan malam. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di masyarakat: mengapa para oknum tersebut masih bisa beraktivitas dengan leluasa di wilayah hukum Polsek Keluang, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan?
Seorang warga yang enggan disebut namanya (RX) melaporkan kepada awak media pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB, adanya insiden kebakaran di lokasi sumur minyak ilegal di lahan PT Hindoli. “Ada kebakaran tempat sumur bor ilegal di Keluang, PT Hindoli, tanggal 15-06-2025 Minggu sekitar jam 23.00, yang berada di lahan PT Hindoli tower api, apinya menjalar puluhan meter,” ujarnya.
Hingga kini, belum diketahui apakah ada korban jiwa dari insiden kebakaran sumur bor ilegal ini. Tim awak media akan terus mencari informasi lebih lanjut. Kapolsek Keluang AKP Alvin Siahaan, melalui Kanit Reskrim Ipda Dohan, saat dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp terkait dugaan kebakaran di lahan PT Hindoli, hanya menjawab, “Kita cek TKP dulu, Ndro.”
Aktivitas penambang sumur minyak ilegal di area HGU PT Hindoli ini beroperasi tanpa kontrak kerja sama atau izin resmi, sehingga jelas melanggar Peraturan Menteri ESDM dan Undang-Undang Migas. Diharapkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi dapat menindak tegas para pelaku mafia minyak ilegal serta oknum aparat penegak hukum yang mungkin membekingi aktivitas tersebut. (*)
