Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250 Example 728x250
Jakarta

Ormas Madas Ingatkan Presiden Prabowo Soal Dugaan Grand Design Pelengseran oleh Oligarki

9
×

Ormas Madas Ingatkan Presiden Prabowo Soal Dugaan Grand Design Pelengseran oleh Oligarki

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

JAKARTA bidik-jurnalis.com – Organisasi Masyarakat Madura Asli (Madas) Nusantara mengingatkan Presiden Prabowo Subianto terkait adanya dugaan grand design untuk melengserkan pemerintahannya. Peringatan tersebut disampaikan Ketua Umum Madas Nusantara, Kanjeng Raden Haryo (KRH) HM Jusuf Rizal, SH, kepada awak media di Jakarta, menanggapi kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Menurut Jusuf Rizal, yang juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi sekaligus relawan Prabowo, terdapat operasi senyap yang menggunakan berbagai strategi untuk melemahkan pemerintahan. Ia menyebut strategi Mao Tse Tung dengan pola “desa mengepung kota”, strategi perang Sun Tzu dengan cara “menusuk jantung pertahanan lawan”, serta strategi Alvin Toffler berupa penguasaan media, informasi, dan buzzer.

Example 300x600

“Kerusuhan di berbagai daerah bukan peristiwa spontan, melainkan sudah dirancang oleh kelompok strategis. Oligarki koruptor yang terganggu kepentingannya oleh perang melawan korupsi diduga ikut bermain,” ujar Jusuf Rizal.

Ia menambahkan, ada pihak-pihak di lingkaran kekuasaan yang bersikap ambigu, bahkan dituding berkontribusi melemahkan Presiden dari dalam. Menurutnya, sejumlah kementerian, pejabat BUMN, hingga lembaga penegak hukum masih menyisakan “warisan lama” yang belum bersih. Di sisi lain, kelompok kepentingan disebut memanfaatkan media sosial maupun media arus utama untuk membangun sentimen negatif terhadap Prabowo menjelang agenda politik 2029.

Jusuf Rizal menilai lemahnya tim pembela pemerintah dan ketidaksolidan partai politik pendukung dapat semakin memperburuk situasi. “Jika Presiden tidak segera melakukan konsolidasi dan bersih-bersih dari para sengkuni, bukan tidak mungkin kepercayaan publik akan menurun drastis. Dana hasil korupsi masa lalu bisa saja digunakan untuk membiayai operasi senyap ini,” tegasnya.

Meski demikian, Madas Nusantara mengecam keras tindakan anarkis dan penjarahan dalam aksi unjuk rasa. Jusuf Rizal juga mengapresiasi langkah TNI dan Polri yang berupaya mencegah meluasnya kerusuhan. Ia menyayangkan adanya korban jiwa dalam demonstrasi, termasuk seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan.


Tim/Redaksi.

0Shares
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Example 1000x250