Bidik-jurnalis.com, Pangkep – Persiapan akhir gelaran akbar Pangkep Trail Run 2025 telah rampung, menyusul Rapat Pemantapan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) pada Selasa (11/11/2025) di ruang Wakil Bupati Pangkep.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala Disparpora Pangkep, Jaenal Sanusi, menjadi langkah krusial untuk menyelaraskan seluruh instansi terkait menuju pelaksanaan ajang lari lintas alam berskala nasional tersebut.
Pangkep Trail Run 2025 secara resmi akan diselenggarakan pada Minggu, 23 November 2025, bertempat di Desa Wisata Tompobulu, Kecamatan Balocci.
Ajang ini menargetkan partisipasi 440 pelari dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta akan ditantang menempuh rute sepanjang 10 kilometer yang menawarkan pengalaman unik melintasi jalur berbukit, hutan alami, pemandangan indah Gunung Bulusaraung, hingga gugusan karst khas yang menjadi ciri khas Pangkep.
Menariknya, kegiatan ini terbuka tanpa biaya pendaftaran, sebuah daya tarik yang diharapkan mampu menjaring lebih banyak penggemar lari lintas alam. Hingga saat ini, lebih dari 200 pelari telah mendaftar pada tahap awal.
Kepala Disparpora Pangkep, Jaenal Sanusi, menegaskan bahwa Pangkep Trail Run adalah wujud komitmen Pemerintah Daerah untuk memadukan olahraga dan promosi pariwisata.
“Selain sebagai event olahraga, kami secara khusus mengedepankan promosi wisata dengan menampilkan keberagaman kehidupan di Desa Tompobulu. Lintasan akan melewati perkampungan, sehingga para pelari bisa menyaksikan langsung keindahan alam dan kehidupan masyarakat lokal yang layak menjadi daya tarik wisata,” ujar Jaenal Sanusi.
Lebih lanjut, Jaenal Sanusi menambahkan, “Hari ini kami melakukan rapat pemantapan dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk memastikan kegiatan ini berjalan sesuai rencana. Kami juga mengajak seluruh runner untuk segera mendaftar melalui tautan resmi yang telah disediakan.”
Penyelenggaraan Pangkep Trail Run 2025 merupakan hasil kolaborasi aktif antara Pemerintah Daerah, Balai Besar Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Geopark Maros Pangkep, komunitas lari, serta masyarakat lokal. Event ini diharapkan tidak hanya sukses secara kompetitif, namun juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Pangkep.
