Bidik-jurnalis.com, Sikka – Polres Sikka menyembelih tiga ekor sapi dan satu ekor kambing pada perayaan idul ada 1446 Hijriyah tahun 2025. Hewan kurban tersebut dibagikan kepada warga di komplek asrama Polres Sikka dan sekitar Polres Sikka.
Penyembelihan hewan dilaksanakan di mushola Al Hikmah Polres Sikka, Sabtu, (7/6/2025) disaksikan langsung oleh Kapolres Sikka, AKBP Mohammad Mukhson di dampingi Wakapolres Sikka, Kompol Nofi Posu. Hadir pula jajaran perwira Polres Sikka serta personil Polres Sikka.
Sebelum penyembelihan, petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem. Dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Imam Musholla Al Hikmah Polres Sikka, Aris Marsudi.
Kapolres Sikka, AKBP Mohammad Mukhson menjelaskan, penyembelihan hewan dilaksanakan pada hari Sabtu, dimaksudkan memudahkan waktu penyembelihan dan proses pembagian daging kurban.
Setelah proses penyembelihan, daging kurban langsung dibagikan kepada warga asrama Polres Sikka dan juga warga non muslim di sekitar Polres Sikka.
Hewan kurban merupakan persembahan dari beberapa anggota Polres Sikka yang sudah dipersiapkan untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha.
“Ini murni dari anggota Polres Sikka, ” sebut Mukhson kepada wartawan disela-sela penyembelihan hewan kurban.
Kapolres Sikka mengatakan, perayaan idul Adha banyak hikmah yang bisa kita petik. Ada tiga hal yang kita bisa petik dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,.
Pertama ketaatan dan syukur kepada Allah SWT. Ini mengajarkan kita agar selalu taat dan patuh kepada perintah Tuhan. Dan taat kepada aturan hukum.
Pengorbanan. Ini mengajarkan kita untuk rela berkorban demi kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Kemudian Keikhlasan. Ini mengajarkan kita agar memberikan layanan dengan tulus tanpa mengharapkan balasan atau pujian.
“Tugas kita sebagai anggota Polri harus iklas dan tulus melayani masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Sikka, ” ujar Kapolres Sikka.
Petugas Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Rafid Rujumara mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem untuk memastikan hewan kurban sapi dan kambing layak dikonsumsi.
Pemeriksaan ante mortem mulai dari fisik hewan, seperti, mata, hidung, kuku, dan tidak adanya cacat. Kemudian post mortem mulai dari jantung, hati, untuk memastikan daging aman, sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Pantauan Ekora NTT, setelah petugas kesehatan hewan melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan, daging sapi dan kambing tersebut dinyatakan layak untuk dikonsumsi.
